Tahukah kamu, Toba merupakan gunung berapi super yang meledak 74.000 tahun yang lalu?

“Toba”, merupakan gunung api yang meletus dan menjadikannya sebuah danau dan sebuah pulau di tengahnya dan diberi nama Samosir. Mitos menceritakan bahwa Danau Toba dan Pulau Samosir tercipta dari kisah seorang pemuda yang bernama “Toba”, hidup miskin dan menikah dengan seorang wanita cantik jelmaan ikan.

Suatu hari, Toba menemukan banyak logam emas dan seorang gadis cantik di rumahnya. Ketika Toba melihat logam emas dan gadis itu, gadis itu pun langsung memperkenalkan dirinya dan menyebutkan dirinya sebagai jelmaan ikan mas dan logam emas adalah sisik ikannya. Toba jatuh cinta padanya, sehingga dia berencana menikahi gadis tersebut.

Sebelum menikah, gadis itu memiliki persyaratan untuk Toba. “Kalau nanti kita menikah, jangan pernah mengungkit asal usul aku yang merupakan jelmaan ikan,” ujarnya. “Bukan hanya aku yang akan menanggung akibatnya jika kamu melanggar perjanjian ini” kata gadis itu. Bagi Toba, syarat tersebut merupakan syarat yang mudah. Toba akhirnya menikah dengan gadis tersebut dan mempunyai seorang anak. Toba memberi anaknya nama “Samosir”. Samosir tumbuh menjadi anak yang nakal dan pemalas. Samosir hanya bermain-main di luar rumah dan jarang membantu kedua orang tuanya. Toba berusaha bersabar dengan kelakuan Samosir. Toba yang sehari-hari pergi ke ladang, kerap kesal dengan  Samosir karena tidak mau mengantarkan makanan yang dimasakkan istrinya untuknya.

Pada akhirnya, istri Toba lah yang mengantarkan makanan tersebut ke Toba. Toba takut dengan kelakuan anaknya dan berpesan kepada Istrinya untuk tidak terus-menerus memanjakan anaknya.

Suatu hari, istri Toba membujuk Samosir untuk membawakan makanan ke ladang untuk ayahnya. Awalnya Samosir menolak, namun ibunya terus menyuruhnya. Akhirnya Samosir pun setuju dan mengantarkan makanan itu kepada ayahnya. Namun, saat dalam perjalanan, Samosir melihat teman-temannya sedang bermain, Samosir pun tergoda dan malah ikut bermain bersama temannya.

Setelah lelah bermain, Samosir pun merasa lapar. Samosir kemudian memakan makanan yang seharusnya diberikan kepada ayahnya. Samosir pun hanya menyisakan lauk sedikit untuk ayahnya. Ayahnya pun sangat lapar dan sangat lelah menunggu putranya untuk mengantarkan makanan. Sesampainya Samosir di ladang, Toba langsung membuka kotak makanan yang dibawa putranya.

Toba sangat terkejut ketika melihat bekal yang isinya sudah sangat sedikit itu. Dengan amarah yang besar, Toba mengutuk Samosir dan Toba mengucapkan kalimat terlarang. “Dasar ikan kecil!” katanya pada samosir.

Samosir pun menangis dan menghampiri ibunya. Ibunya sangat terkejut dan kecewa terhadap Toba yang sudah melanggar janji untuk tidak menyebutkan asal-usul dirinya maupun anak mereka. Ibunya menyuruh Samosir pergi ke puncak bukit karena daerah mereka tinggal akan terjadi banjir bandang.Setelah Samosir pergi, Ibunya berubah menjadi wujud aslinya yaitu seekor ikan mas, lalu banjir pun datang. Toba dan desa lainnya hancur, namun Samosir selamat. Samosir berubah menjadi pulau dan area yang terjadi banjir menjadi sebuah danau.  Danau tersebut pun dinamakan danau Toba karena Toba menjadikan banjir tersebut menjadi sebuah danau akibat ulahnya melanggar janji kepada istrinya.